
Paus Fransiskus menyampaikan kata-kata penuh terima kasih kepada Massimiliano Strappetti.
Ia adalah perawat pribadi dan pengasuhnya. Vatikan mengungkapkan momen emosional tersebut pada Selasa (22/4/2025).
Diketahui, Paus Fransiskus, yang berusia 88 tahun, meninggal dunia pada Senin (21/4/2025) akibat stroke dan gagal jantung.
Menurut keterangan Vatikan, Paus menunjukkan rasa terima kasih yang mendalam kepada Strappetti, yang selama ini merawat dan mendampinginya.
Terutama ketika ia memutuskan untuk melakukan perjalanan terakhir dengan mobil paus pada hari Minggu Paskah, meskipun kondisi kesehatannya sedang menurun.
“Menurutmu, apakah saya bisa melakukannya?” tanya Paus Fransiskus kepada Strappetti setelah keluar dari Rumah Sakit Gemelli di Roma, sebagaimana diberitakan New York Post pada Selasa (22/4/2025).
Paus berharap dapat mengejutkan lebih dari 50.000 umat yang hadir untuk pemberkatan “Urbi et Orbi” pada hari Minggu Paskah, yang ia sampaikan dari balkon Basilika Santo Petrus.
Kesehatan Paus yang semakin memburuk membuatnya khawatir tidak bisa ikut serta. Namun, Strappetti mendorong Paus untuk tetap melanjutkan perjalanan tersebut.
Saat tiba di Lapangan Santo Petrus, Paus menerima sambutan hangat dari kerumunan besar umat.
Ia kemudian berkata kepada Strappetti, “Terima kasih telah membawaku kembali ke Lapangan.”
Itulah momen terakhir yang menyaksikan Paus Fransiskus hidup di hadapan ribuan umat Katolik yang memenuhi Lapangan Santo Petrus.
Setelah beristirahat pada Minggu sore, Paus menikmati makan malam dengan tenang, namun pada Senin pagi sekitar pukul 05.30 Waktu Vatikan, ia mendadak jatuh sakit.
Beberapa jam kemudian, Paus Fransiskus masuk koma setelah memberi “isyarat perpisahan” terakhir kepada Strappetti, sebelum akhirnya meninggal dunia. Vatikan melaporkan bahwa Paus meninggal dengan damai, tanpa menahan penderitaan.