Vatikan merilis foto-foto jenazah Paus Fransiskus yang dibaringkan di dalam peti mati terbuka, menjelang upacara bersejarah untuk mengumumkan secara resmi wafatnya pemimpin Gereja Katolik tersebut.
Paus Fransiskus, yang berusia 88 tahun, meninggal dunia pada Senin (21/4/2025) setelah mengalami stroke yang menyebabkan gagal jantung. Sebelumnya, ia dirawat di rumah sakit selama sebulan lebih karena pneumonia.
Jenazah Paus ditempatkan di dalam peti mati sederhana yang terbuat dari kayu dan berlapis seng pada malam hari, dengan Kardinal Kevin Farrell, Camerlengo Vatikan (Kepala Rumahtangga Negara Vatikan), secara resmi mengumumkan kematian Paus dalam sebuah upacara yang intim.
Pintu apartemen kepausan di Istana Apostolik serta Kapel Santa Marta, tempat tinggal Paus, juga diberi pita merah dan segel lilin.
Pada foto-foto yang dibagikan oleh Vatikan Selasa (22/4/2025), Paus tampak berbaring mengenakan jubahnya dan memegang rosario di tangannya, sementara para pengawal upacara berdiri di kedua sisi peti jenazah.
Upacara penghormatan terakhir dihadiri oleh pejabat Vatikan dan anggota rumah tangga kepausan.
Persemayaman dan pemakaman
Periode persemayaman resmi akan dimulai pada Rabu hari ini, di mana umat Katolik dapat memberikan penghormatan terakhir di Basilika Santo Petrus.
“Pemindahan jenazah Bapa Suci ke Basilika Vatikan untuk penghormatan terakhir bagi seluruh umat beriman dapat dilakukan pada hari Rabu pagi,” kata juru bicara Vatikan, Matteo Bruni, dikutip dari New York Post.
Sementara itu, para kardinal berkumpul pada Selasa pagi untuk memulai rencana pemakaman dan upacara yang menandai berakhirnya masa kepausan.
Proses pemilihan Paus baru atau konklaf biasanya berlangsung antara 15 hingga 20 hari setelah kematian Paus.
Pemindahan jenazah Paus ke Basilika Santo Petrus akan dilakukan dengan cara yang tidak biasa.
Jenazah tidak akan diletakkan di atas usungan jenazah yang ditinggikan, melainkan di hadapan bangku-bangku gereja, dikelilingi oleh lilin Paskah, agar umat dapat memberikan penghormatan terakhir.
Paus Fransiskus pilih dimakamkan di Basilika St. Mary Major
Paus Fransiskus telah memilih untuk dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore, bukan di Basilika Santo Petrus, yang merupakan tempat pemakaman tradisional bagi Paus. Fransiskus selalu merasa sangat dekat dengan St. Mary, tempat yang sering ia kunjungi.
Dalam surat wasiatnya, Paus mengungkapkan, “Sepanjang hidupku, dan selama pelayananku sebagai seorang imam dan uskup, aku selalu mempercayakan diriku kepada ibu Tuhan kita, Perawan Maria yang terberkati.”
Ia juga meminta agar jenazahnya ditempatkan di peti mati sederhana sebagai simbol kesederhanaan.