Uncategorized

MASTERKOIN99 – Kisah WNI di Vatikan Saat Paus Fransiskus Wafat, Ziarah di Tengah Duka

Pengunjung berjalan di dekat Lapangan Santo Petrus, Vatikan, sehari setelah wafatnya Paus, pada 21 April 2025.

Lihat Foto

Paus Fransiskus pada Senin (21/4/2025) pagi, suasana di Vatikan dipenuhi nuansa duka.

Kabar ini membuat peziarah dari seluruh dunia, terutama umat Katolik, berdatangan di depan Basilika Santo Petrus.

Elly Handoyo, salah seorang Warga Negara Indonesia (WNI) yang tengah melakukan Ziarah Tahun Yubileum menceritakan suasana berkabung di Vatikan.

“Vatikan ramai oleh peziarah, namun terlihat sekali suasana duka,” ujar Elly saat dihubungi Kompas.com melalui pesan teks pada Selasa (22/4/2025).

Elly Handoyo, WNI yang tengah mengunjungi Santo Petrus, sehari setelah wafatnya Paus Fransiskus pada Senin, 21 April 2025.Elly Handoyo Elly Handoyo, WNI yang tengah mengunjungi Santo Petrus, sehari setelah wafatnya Paus Fransiskus pada Senin, 21 April 2025.

Ia menambahkan bahwa peziarah diperkirakan akan membludak saat prosesi pemakaman, yang dijadwalkan berlangsung pada Sabtu (26/4/2025) pagi waktu setempat.

Dengan banyaknya peziarah, terlihat sejumlah petugas keamanan berjaga lebih ketat di sekitar Basilika Santo Petrus.

“Informasinya, besok pagi jenazah akan disemayamkan di Basilika Santo Petrus. Persiapan sedang dilakukan, dan suasana cukup ramai oleh peziarah dan wartawan dari berbagai media lokal maupun internasional,” ucap Elly.

Diketahui, wafatnya Paus Fransiskus terjadi tak lama setelah dimulainya Tahun Yubileum pada 24 Desember 2024.

Tahun Yubileum sendiri merupakan tradisi Gereja Katolik yang hanya dilakukan setiap 25 tahun sekali ketika Pintu Suci di Basilika Santo Petrus, Vatikan, dibuka.

Tradisi ini menjadi waktu untuk pengampunan dosa dan ziarah serta pertobatan untuk memperbarui iman.

“Bayangkan, Paus wafat setelah mengajak umat Katolik di seluruh dunia merayakan Tahun Yubileum. Peziarah pasti akan semakin membludak saat jenazah disemayamkan dan saat prosesi pemakaman nanti,” katanya.

Kepergian Paus saat Tahun Yubileum tentu semakin meninggalkan duka yang amat mendalam, termasuk bagi Elly dan rombongan peziarah.

Ia berharap akan ada sosok pengganti yang memiliki kebijaksanaan seperti Paus Fransiskus.

“Saya mendengar berita wafatnya Paus saat dalam perjalanan menuju Vatikan. Rasanya sedih sekali karena waktu itu saya sempat bersalaman langsung dengan beliau. Saya sangat kehilangan sosok Paus yang penuh kasih dan dicintai umat,” ujarnya haru.

Elly Handoyo bersalaman dengan Paus Fransiskus saat berkunjung ke Indonesia.Elly Handoyo Elly Handoyo bersalaman dengan Paus Fransiskus saat berkunjung ke Indonesia.

“Semoga Paus berikutnya meneruskan semangat kasih dan perhatian pada kaum kecil seperti yang selalu ditunjukkan Paus Fransiskus,” imbuhnya.

Nantinya, jenazah Paus Fransiskus akan disemayamkan di Basilika Santo Petrus pada Rabu (23/4/2025) pagi.

Namun, berbeda dengan pendahulunya, Paus asal Argentina ini berkeinginan dimakamkan di Kapel Santa Maria Maggiore.







Paus Fransiskus juga menginginkan pemakaman yang sederhana, di mana makamnya hanya bertuliskan “Franciscus” tanpa menggunakan tiga lapis peti.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *