Uncategorized

MASTERKOIN99 – Serangan Israel di Gaza Makin Intens, 36 Tewas Termasuk 6 Orang Sekeluarga

Warga Palestina memeriksa kerusakan di gedung sekolah Yafa setelah serangan Israel di Kota Gaza pada Rabu (23/4/2025). Sekolah tersebut menampung para pengungsi dari Gaza.

Lihat Foto

Di antara korban terdapat satu keluarga beranggotakan enam orang yang rumahnya hancur di Kota Gaza.

Menurut tim penyelamat dan petugas medis, serangan ini merupakan lanjutan dari operasi militer Israel yang dimulai kembali sejak 18 Maret, setelah gencatan senjata selama dua bulan berakhir tanpa perpanjangan.

Satu keluarga tewas saat tidur

Kementerian Pertahanan Sipil Gaza menyatakan bahwa enam korban dari satu keluarga—terdiri dari sepasang suami istri dan empat anak mereka—tewas saat sebuah rudal menghantam rumah mereka di wilayah utara Kota Gaza.

Kerabat keluarga, Nidal Al Sarafiti, mengungkapkan bahwa serangan terjadi saat para korban sedang terlelap.

“Apa yang bisa saya katakan? Kehancuran itu tidak menyisakan siapa pun,” ujar al-Sarafiti kepada AFP.

Di tempat lain, sembilan orang tewas dan beberapa lainnya terluka dalam serangan yang menghantam bekas kantor polisi di Jabalia, Gaza utara.

Para korban dilarikan ke Rumah Sakit Indonesia, menurut pernyataan pihak rumah sakit.

Seorang warga setempat, Abdel Qader Sabah (23), menggambarkan betapa dahsyatnya ledakan yang terjadi.

“Pengeboman itu sangat hebat dan mengguncang seluruh wilayah. Semua orang mulai berlarian dan berteriak, tidak tahu harus berbuat apa karena kengerian dan dahsyatnya pengeboman itu,” kata Sabah.

Militer Israel menyatakan bahwa serangan di Jabalia ditujukan pada pusat komando dan kendali milik Hamas. Namun, tidak disebutkan apakah sasarannya termasuk kantor polisi.

“Pusat komando dan kendali itu digunakan oleh para teroris untuk merencanakan dan melaksanakan serangan terhadap warga sipil Israel dan pasukan IDF,” tulis pernyataan militer.

Selain itu, sebanyak 21 korban jiwa dilaporkan akibat rentetan serangan di berbagai wilayah, termasuk di Khan Yunis.







Salah satu saksi mata, Mohammed Faris, menyatakan bahwa serangan datang tiba-tiba.

“Kami sedang duduk dengan tenang ketika rudal itu jatuh. Saya tidak mengerti… apa yang terjadi,” ucapnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *